karena saat itu sedang musimnya metal-metalan sedangkan otong inginnya bikin musik yang bukan metal, belom tau apa namanya, yang pasti berbau new wave seperti band-band eropa tahun 70-80an, karena tidak satu teman pun yang menerima ide ini maka otong bingung, ia menjual semua barang-barangnya dan pergi entah ke mana tujuannya, ternyata ia terluntalunta keliling eropa, sampai akhirnya balik ke indonesia sekitar 1993.
awal 1993 otong dan doni mengajak dikki untuk meneruskan ide membentuk band, sebentar kemudian dikki keluar, dan diganti oleh richard dan radom, saat itu mereka hanya bisa membuat lagu dari gitar akustik karena memang ngga punya alat musik lainnya, semuanya direkam di tape yang butut. lagu-lagu tsb oleh otong selalu ditambah bunyi-bunyian yang ia rekam dari sumber lain, jadi rame katanya, daripada hanya bunyi gitar akustik doang. suatu hari anak-anak ini berkumpul dan mengajak lusi dan leon untuk nge-jam barengan, saat itu mereka memakai beberapa keyboard dan peralatan pinjaman lainnya, dan terbentuklah beberapa lagu yang sangat aneh dan rumit, karena isinya cuma bunyi-bunyian dari peralatan yang mereka semua tidak bisa memainkannya,
dan lusi menyanyi di beberapa bagian lagu. untuk mendengarkan lagu mereka pada jaman ini bisa klik di sini. setelah hari itu kemampuan musik mereka berkembang pesat, dan mulai lebih serius membuat materi selanjutnya, sayangnya richard dan radom terlalu sibuk kuliah dan jarang ada waktu luang untuk aktif dalam band, sehingga mereka terpaksa keluar, dan diganti oleh IBRAHIM NASUTION dan LEGOH LEON RAY. kedua orang ini sangat mahir memainkan instrumen, dan banyak mengajarkan teknik kepada otong dan doni, sehingga mereka berempat bisa lebih solid memainkan musik mereka sendiri. sejak awal mereka tidak mau membawakan lagu orang lain, sedangkan saat itu sebagian besar band adalah band top40, atau juga band underground yang membawakan lagu punk atau band metal yang menyanyikan lagu band-band bule, karena hal ini koil selalu tersisih dari panggung-panggung yang ada, jadi mereka mengkonsentrasikan band untuk rekording dan mencoba untuk pasar rekaman, yang ternyata sama susahnya karena semua orang mengharapkan band yang lagunya seperti dewa18 atau band kaya red hot chilli peppers atau pearl jam, sedangkan musiknya koil jauh sekali dengan jenis tersebut.
Pada 1994 koil akhirnya merilis sendiri mini album berjudul “DEMO FROM NOWHERE” dan bisa terjual sampe sekitar 500 kopi,
hasil yang lumayan untuk band yang kurang komersil dan kurang trendi ini.
keberuntungan datang sekitar tahun 1995, adam dari LAST FEW MINUTES memberikan mini album tsb kepada BOEDI SUSATYO(produsernya SLENG) dan ternyata beliau tertarik untuk mengontrak koil dalam labelnya PRO-Q. selanjutnya proses negosiasi berlangsung dan setelah melewati birokrasi yang rumit koil berhasil merilis satu album penuh yang berjudul KOIL, sekitar SEPTEMBER’96. kaset ini terjual sekitar 15000 kopi, bukan angka yang besar untuk ukuran band major label, tapi anak-anak koil kurang peduli dengan urusan major label, bagi mereka merilis album yang penuh idealisme jauh lebih penting dari keuntungan
penjualan album, karena hal ini maka mas boedi kerepotan untuk memproduksi album koil berikutnya, padahal ada kontrak satu album lagi yang harus dipenuhi.
sejak 1998 koil kembali dengan sistem indipendent, sambil mencari label yang sesuai dengan idealisme mereka, koil merilis single “KESEPIAN INI ABADI”, yang sampai saat ini masih beredar di kalangan underground bandung dan sekitarnya, sedangkan kegiatan personil koil makin banyak, dengan proyek-proyek remix, kompilasi, engineering, dan urusan musik lainnya, orang-orang mulai tertarik dengan kemampuan band ini dalam mengolah lagu dan memanipulasi suara yang memang keahlian mereka, dan studio rekaman mereka yang sangat sophisticated(ngerti nggak?) dan sangat modern.
kami semua dari koil management berharap semoga band ini menjadi besar, tanpa harus mengorbankan idealisme mereka, buktinya selama ini apa yang dicita-citakan oleh otong.cs, selalu berhasil tercapai walaupun harus dengan perjuangan yang berat,
bila anda fans band ini, kami atas nama seluruh personil band mengucapkan terima kasih atas dukungan anda selama ini, sebab tanpa fans kerja keras kami tidak ada artinya.
tahun 1998 koil membentuk label APOCALYPSE bersama adam kubik dan mendapatkan kontrak distribusi dari METROTAMA MUSIK. sedangkan nasib richard, radom, lusi pun tidak kalah beruntung dengan anggota koil lainnya, richard dan radom membentuk band baru bernama SEL yang tahun 1999 ini juga mengeluarkan album, lusi membentuk KUBIK bersama adam
dan iman, band yang jauh lebih sukses dibandingkan koil sendiri, anak-anak ini bisa terus merealisasikan idealisme dan cita-cita mereka sesuai dengan perjalanan hidupnya masing-masing.
semua ini mungkin tidak berhubungan dengan musik indonesia yang isinya cuma band-band pop kacang busuk yang makin banyak jumlahnya, tapi kami yakin apa yang telah koil kerjakan akan memberi dampak yang besar di masa mendatang, karena revolusi musik ini baru saja dimulai, dan koil adalah salah satu pionir yang akan berkepala batu dan berkeras untuk menetralisasi keadaan musik yang berat sebelah ini, sudah lebih dari 10 tahun kami membuktikannya.
Project Q
Pada tahun 1996, seorang produser bernama Budi Soesatio dari label Project Q (label yang mengeluarkan album Slank 1-3) tertarik untuk merilis album Koil dan mengkontrak Koil sebanyak 2 album. Maka pada bulan September 1996 Koil merilis full albumnya yang pertama yang berjudul “KOIL”, lagu-lagu di album ini sebagian diambil dari single Demo From Nowhere.Album ini mendapat tanggapan positif dari khalayak musik Indonesia terutama pencinta musik rock, karena musik dan lirik nya dianggap tonggak baru dalam kancah musik rock Indonesia. Musik yang diusung Koil adalah musik rock yang dipenuhi dengan sampling sampling suara. Sampling itu tidak hanya berasal dari instrumen musik tapi juga dari suara-suara yang ada disekitar kita seperti suara air, suara besi dipukul, suara panci dipukul suara-suara binatang, suara orang pidato, dll, yang digarap dengan penggunaan teknik sampling yang apik . Dari segi lirik, penulisan lirik-lirik yang mengekspresian kekosongan hati, kegelapan dan kehampaan cinta yang dituangkan dalam bait-bait lirik berbahasaIndonesia, menjadi suatu nilai plus bagi koil karena lirik bahasa Indonesiamasih jarang dipakai untuk jenis musik rock seperti Koil.
Kerjasama Project Q dan Koil sebenarnya masih menyisakan 1 buah album lagi tapi karena dihadang krisis moneter menyebabkan Project Q tidak dapat memproduksi album ke-2 Koil. Akhirnya pada tahun 1998 Koil memutuskan untuk keluar dari Project Q.
Apocalypse Record
Setelah keluar dari Project Q, Koil merilis single Kesepian ini Abadi di bawah label Apocalypse Record. Sebuah label yang dibuat oleh Otong(Koil) dan Adam (Kubik). Kaset single ini pun diedarkan secara indiemelalui jaringan distro-distro underground yang saat itu sudah mulai banyak bermunculan di kota-kota besar,Dirilisnya album ini membuat nama Koil kembali naik ke permukaan ditandai dengan banyaknya tawaran manggung yang datang. Seiring dengan itu, Koil mencoba konsep baru dalam pertunjukannya yaitu dengan memasukan unsur-unsur lain dalam pertunjukannya yaitu fashion dan tarian . Unsur fashion yang mendapat perhatian besar dari Koil adalah penggunaan kostum khusus dalam setiap penampilannya. Kostum dari kulit, berwarna hitam , penuh asesoris logam , sepatu boots tinggi , membuat penampilan Koil berbeda dengan band-band lainnya. Ditambah lagi dengan aksi para penari wanita yang berpakaian seksi membuat pertunjukan semakin menarik. hal ini akhirnya menjadi trademark bagi Koil, sebagai band rock pertama di Indonesia yang memadukan fashion,tari dan musik pada saat manggung.
Setelah merilis single ini, Koil kembali masuk studio rekaman untuk menyelesaikan materi lagu untuk album berikutnya, diselingi juga dengan membantu para musisi lain diantaranya meremix lagu dari Puppen,Burger Kill, Jasad. Lagu-lagu Koil juga masuk di beberapa kompilasi seperti: Best Alternative Indonesia (Aquarius Musikindo), Ticket To Ride (Spills Record), Kompilasi Viking-Persib.
Pada bulan Februari 2001, setelah melewati perjuangan keras yang penuh tantangan seperti kesulitan dana rekaman, minimnya peralatan musik, teknologi rekaman yang baru , dalam pembuatan album akhirnya Koil merilis full albumnya yang ke-2 yang berjudul Megaloblast dibawah label Apocalypse Record. Album ini berisikan 10 buah lagu dan berbungkus artwork kover yang sangat apik, berwarna dominan putih bergambar muka seorang wanita.
Pada saat pertama dirilis pendistribusian kaset ini dilakukan hanya lewat jaringan distro-distro underground di Jakarta dan Bandung ,pemesanan melalui pos, dan beberapa toko kaset . Cara ini terpaksa ditempuh oleh Koil yaitu untuk menekan biaya pendistribusian Tapi walaupun dengan cara seperti ini album Megalobalst dapat terjual sekitar 15 ribu kopi (sebuah angka yang cukup besar untuk ukuran indie label dan cara pendistribusian seperti ini).
Angka penjualan ini didukung oleh promo yang gencar yaitu dengan membuat ribuan poster dan baligo yang di pasang di jalan-jalan utama, untuk melakukan promosi seperti ini Koil dibantu banyak pihak seperti distro-distro, radio, majalah, dan yang mengundang kontroversi adalah bantuan dari Restoran McDonalds Cihampelas Bandung (restoranMcDonalds dimusuhi komunitas underground di bandung saat itu). Store Manager restoran McDonalds saat itu adalah Wisnu Aji Nugroho aka Wayank (pendiri band/clothing citysounds) kabarnya adalah sahabat Koil
Setelah itu untuk menambah tingkat penjualannya, Koil membuat video klip untuk lagu Mendekati Surga dan klip itu dikirim ke MTV, tidak disangka-sangka ternyata klip itu mendapat tanggapan positif dari pihak MTV (saat itu MTV belum menayangkan klip-klip band indie). Setelah beberapa kali ditayangkangkan, klip ini mendapat respon yang sangat tinggi di MTV, (bahkan menurut pihak MTV melebihi request terhadap lagu Linkin Park), Hal itu membuat pihak MTV mengundang Koil untuk tampil dalam acara MTV Musik Award 2003.
Alfa Record
Melihat potensi ini, pada bulan Oktober 2003 sebuah label yaitu Alfa Record menawarkan kerjasama untuk merilis kembali album Megaloblastdengan pendistribusian yang lebih luas yaitu seluruh Indonesia. Akhirnya pada bulan Desember 2003 album Megaloblast dirilis kembali dengan penambahan 2 buah lagu remix dan perubahan artwork kover album, menjadi berwarna hitam, oleh karena itu album ini sering disebutMEGALOBLACK. Untuk menambah tingkat penjualan, Koil membuat 2 buah video klip lagi yaitu untuk lagu Kita Dapat Diselamatkan dan lagu Dosa Ini Tak Akan Berhenti. Kedua video klip ini di buat oleh rumah produksi “Cerah Hati”.Peredaran kaset Koil secara nasional membuat orang makin mudah mendapatkan kaset Koil maka dengan sendirinya penjualan kaset Koil terus meningkat. Keadaan ini membuat Koil semakin dikenal di dunia musik Indonesia, sebagai salah satu band indie yang dapat disejajarkan dengan band-band major label. Prestasi Koil ini mendapat perhatian dari majalah Times Asia, sehingga dalam salah satu tulisannya menyebut Koil sebagai salah satu band rock masa depan Indonesia,
Pada tahun 2003-2004 Koil banyak diundang untuk tampil di acara-acara seperti Nescafe Musik Asik, Ulang tahun ke -20 tahun Slank di Stadion Lebak Bulus, Pekan Raya Jakarta dan Pensi-Pensi SMU di Jakarta danBandung.
Di pertengahan tahun 2005 sekitar bulan Juni, Koil merilis 2 buah single terbarunya yang berjudul Hiburan Ringan Part 1 dan Hiburan Ringan Part II. Single ini masuk dalam soundtrack film horror berjudul ’12:00 AM’. Masih di bulan yang sama , Koil membuat klip dari lagu Hiburan Ringan Part II. Untuk mempromosikan single terbaru ini Koil tampil di acara PESTA INDOSIAR, Kuta Karnival (Bali) untuk acara Oakley dan The Beat Rock Fest. Kemudian di Jogja pada acara Star On Campus.
Saat ini Koil baru saja menyelesaikan album terakhirnya dan sedang melakukan "KOIL BLACKLIGHTSHINESON TOUR 2008"2008.
DISKOGRAFI
Album Studio
- 1996: Koil
- 2001: Megaloblast
- 2007: Blacklight Shines On
Album Mini
- 2001: Caligula
Demo
- 1994: Demo From Nowhere
Singel
- Kesepian Ini Abadi (1998)
- Hiburan Ringan PT. II (2005)
- Suaramu Merdu (2009)
PERSONIL KOIL
J.A.V atau sering dipanggil Otong Master ov Ceremonies
Donnijantoro atau sering dipanggil Donni Guitars n Sopranos
Leon Ray Legoh Atau sering dipanggil Koh Leon Drums n Metronomes
Adam Joswara atau sering dipanggil Adam Basses n Komps
Donnijantoro atau sering dipanggil Donni Guitars n Sopranos
Leon Ray Legoh Atau sering dipanggil Koh Leon Drums n Metronomes
Adam Joswara atau sering dipanggil Adam Basses n Komps
Tidak ada komentar:
Posting Komentar